Gunung Bromo
Gunung Bromo merupakan salah satu tujuan wisata di Jawa Timur. Tempat wisata alam ini terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di timur kota Malang, Jawa Timur. Tak hanya wisatawan dalam negri yang tertarik, banyak juga wisatawan mancanegara yang tertarik untuk mengunjungi gunung yang terletak di daerah Probolinggo. Oleh karena itu 20 Juni 2010 kuputuskan untuk berangkat membuktikan keindahan alam ini. Jalan menuju ke Bromo ini mudah sekali, petunjuk di jalan pun jelas. Namun, sesampai di Probolinggo ke arah Bromo ini jalannya kecil, berkelok dan tidak ada penerangan. Jadi kita wajib hati-hati! Sesampainya di daerah Bromo, mudah sekali untuk mencari penginapan, memasuki daerah gunung bromo banyak terdapat hotel, motel ataupun rumah-rumah penduduk yang bisa dijadikan pilihan untuk menginap. Saat kita memasuki kawasan gunung bromo banyak warga sekitar yang akan menawarkan penginapan. Kebetulan waktu itu aku datang jam 11 malem (berangkat jam 7 malam dari Surabaya, *wow 4 jam dari Surabaya). Harga penginapan yang ditawarkan pun beragam. Kalau waktu itu sih aku ditawarin untuk 1 room per nite nya Rp 100.000,- (wow mahall bangett >.<), jadi waktu itu tawar menawar sama pemilik rumah, jadilah harga 1 room nya Rp 60.000,- (lumayan ngirit Rp 40.000,- hehe). Oiyah saran ku nii kalo mau liat sunrise berangkat nya jam 4 pagi. (jangan kayak aku, niat liat sunrise malah jadi sunlight =.=”, ya jelas aja jadi sunlight, berangkatnya aja jam 8 pagi! Jedieennggg). *maaf, belum bisa berbagi suasana sunrise di Bromo, belum kesampean, hihihi*. Oiyah untuk tiket masuk ke Gunung Bromo-nya murah, kalau naik motor yang jelas gak sampai Rp 20.000,-. Kalau kita naik motor kita bisa langsung ke Gunung Bromo-nya, tapi kalau kita naik mobil, nanti disana kita nyewa mobil Jeep *aku belum tau pasti harga sewa mobil Jeep ini, tapi yang jelas Rp 100.000 ke atas). Kalo naik motor seru banget, kita bisa liat pemandangan sekitar, dan jalannya itu loh yang WOOOWWW!! Sereemm bangett >.<, apalagi waktu memasuki “padang pasir”, woow sumpahh pasirnya tebel banget, jadi kalo gak jago nyetir, bisa-bisa ndlosor! Ban motor terasa nggleat-nggeleot, nyetir motor sampe ban miring-miring, haduuhh seremm deh! Sempet juga kok beberapa motor akhirnya di tuntun, karena gak mungkin untuk dinaikin. Setelah sampai di parkiran di deket penanjakan aku sudah sumringah, karena disuguhi pemandangan yang super eksotis! Keren banget! Setelah itu aku semangat banget buat liat kawah, awal-awalnya aku optimis banget bisa naik dengan jalan kaki, (Oiyah, sepanjang perjalanan menuju kawah banyak orang menawari kuda) tapi baru separo perjalanan aku sudah capek, rasanya mau pingsan! Hufd. Tadinya aku sudah hampir menyerah, tapi karena ada “seseorang” yang menyemangati, jadilah aku termotivasi lagi =). Setelah melewati jalan berpasir, jalan tanah berkelok-kelok yang menanjak, akhirnya aku liat juga tangga-tangga menuju ke kawah. Aku berniat untuk menghitung jumlah tangga, TAPIIIII.... baru beberapa tangga aku sudah kelelahan lagi (wah payah ni!). Akhirnya harus duduk-duduk di tangga untuk mengumpulkan energi lagi. Dan akhirnya aku gagal untuk menghitung tangga =.=” (tapi ada informasi bahwa ada 250 anak tangga! WoW!!). Setelah melewati perjalanan yang panjang, berat dan melelahkan akhirnya semua keleleahanku pun terbayar sudah dengan terbentang pemandangan yang super duper indah (Subhanallah!), aku bangga terhadap diriku sendiri, karena bisa melewati “padang pasir” seluas 10 km2, debu, panas (Alhamdulillah, terimakasih untuk Yaan yang sudah support ^_^) . Di atas sana ada beberapa orang yang jual jajan, jadi buat kita-kita yang sudah kelaparan karena habis “berjuang”, bisa deh bersantai menikmati pemandangan sambil ganjel perut ^_^, walaupun memang harganya bisa 3x lipat lebih mahal. Selamat berkunjung buat temen-temen yang penasaran sama keindahan Gunung Bromo :)
jadiii mupeeeng :D
BalasHapus