Rabu, 16 Juni 2010

Heii wanita pun bisa mengerti...

Karena wanita ingin dimengerti...

Ya lirik itu pasti akan disetujui oleh kaum hawa. Dengan segala kekurangan dan kelebihannya wanita pasti ingin dimengerti di berbagai kondisi. Namun, bagi kaum adam ini belum tentu sepenuhnya setuju, karena kaum hawa hanya ingin dimengerti tanpa mereka mengerti kondisi sang adam (ada beberapa yang memiliki pemikiran seperti itu). Sedangkan, di dalam kehidupanku justru memiliki pandangan yang berbeda. Ya, aku rasa aku selalu mengerti “sang adam-ku”, dengan kondisi nya yang seperti apapun aku sebisa mungkin untuk menekan egoku, menekan keinginanku yang sebagai seorang wanita notabennya ingin selalu kekasih ada di sisi, bercanda bersama, menemui sang pujaan hati walaupun hanya sebentar. Ya, aku selalu membiasakan hatiku untuk “rela” merasa dia bahagia, dia senang, karena aku pun tahu bahwa “Pria pun ingin dimengerti”.

Namun, entahlah, dalam berbagai kasus hidupku, sering sekali aku merasa “tidak dewasa”, selalu merasa aku tidak pantas bahagia (cukup dia yang bahagia). Namun, tidak sepenuhnya itu aku rasa adil.” Hei, aku kekasihmu! Aku orang yang ingin saat kau bersamaku kau (dan aku) merasa nyaman. Aku tidak ingin hanya karena kamu tidak bisa datang malam ini hanya untuk makan bersama, lau aku menangis, hanya karena kau tidak dapat menemuiku hari ini aku pun sebel dan akhirnya menangis (lagi dan lagi). Sudah ku katakan bahwa aku tidak suka menangis, aku adalah wanita yang tegar, aku wanita yang kuat, aku wanita yang mandiri, aku seorang wonder woman. Ya, memang itulah sebait pengakuanku, tapi aku mohon sedikit pengertian, bisakah kau mengerti perasaanku sedikit, di saat aku membutuhkanmu, di saat seorang kekasih yang sangat diharapkan dapat menjadi teman di saat sepi, tetapi hal itu tak dapat juga ku dapatkan. SAKIT rasanya saat aku sudah berharap orang yang terkasih dapat menemaniku di saat aku sendiri, tetapi tak dapat juga diandalkan. Ya, lagi-lagi itu semua aku bisa terima, lagi-lagi dengan prinsipku “ya apapun asal kamu bahagia, kamu senang”, tapi plis boy, tidak pantaskah aku juga merasa bahagia, tidak adakah solusi yang bisa membuat aku dan kamu sama-sama merasakan kebahagiaan yang nyata?” Begitu lah secuil kisahku, dimana saat aku harus bergulat dengan keinginanku, harapanku, mimpiku, yang masih harus bertarung dengan egoku yang kemudian akan menghasilkan AIR MATA dan KEKECEWAAN. Semua itu hanya untuk membahagiakan orang yang aku sayang. Tidakkah itu menjadi salah satu bukti bahwa adanya pemikiran orang yang masih meng-claim bahwa wanita hanya ingin dimengerti, tapi tidak bisa mengerti. WOW itu salah besar!! Aku rasa itu semua kembali lagi pada kepribadian masing-masing, tipe orang seperti apakah dia, kamu atau mereka. Well, ini menjadi bukti bahwa yupp “Wanita ingin dimengerti dan bisa mengerti...” (begitu juga dengan pria) = )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar